Dalam sebuah tanya jawab disebuah halaman blog....
Aku jarang membaca, jadi aku ga mengirimkan review ke Amazon. Jadi, aku bukan orang yang tepat untuk menjawabnya, tetapi teman nge-blog-ku, Thomas Duff yang akan menjawabnya. Dia seorang reviewer di Amazon dan berada di 300 reviewer teratas. Ini jawabannya tentang apa itu Amazon Reviewer dan mengapa dia mau bekerja keras me-review semua buku-buku ini :
Pada dasarnya, kamu bisa mengirimkan review tentang semua barang yang dijual amazon, dan setiap orang bisa menilai apakah yang kamu lakukan cukup membantu atau malah menyebalkan.
Akan kuceritakan posisiku hari ini. Aku berada di ranking 270, aku telah menulis 412 review atas namaku dan aku bersyukur ada 2183 orang yang mengakui bahwa tulisanku membantu mereka.
Di bawah halaman setiap item review, ada tombol “yes” dan “no” secara berurutan agar setiap orang bisa memberikan pendapatnya. Dari mana aku dapat ranking ? Ya, dari orang-orang yang berpendapat bahwa tulisanku membantu mereka. Amazon tidak memberikan trik-triknya, tetapi beberapa orang telah membuatnya sendiri.
Satu poin ranking didapat dari 3 kali klik “yes”. Jika kamu mendapat 10 kali klik, tentu saja kamu mendapat poin lebih banyak lagi. Tapi kamu bisa mendapat poin minus. Jika ada lebih dari 5 orang yang meng-klik “no” (tidak cukup membantu) dari total orang yang men-klik “yes” (tulisanmu cukup membantu). Mbingungin ? Ini bukan matematika, biasa saja. Sama seperti orang yang setuju dan tidak setuju dengan pendapatmu. Bisa jadi banyak bisa jadi sedikit, tergantung apa pendapat (tulisan) kita.
Jadi, kala kamu kepengen ikut seneng-seneng, klik saja link review-ku dan silakan pilih membantu/tidak membantu.
Biasanya jumlah pemilih review-ku berkisar antara 0 sampai 10 secara rata-rata, namun ada beberapa yang amat menyedot perhatian . . . .
Judul Buku
Knoppix Hacks
Visio 2003 Bible
Google - The Missing Manual
Excel Hacks
Digital Photography Hacks
Adobe Photoshop CS One-on-One
OOP Demystified
The Great Influenza
Degunking Windows
HTML & XHTML: The Complete Reference
Hacking Hardware Projects For Geeks
Google Pocket Guide
Upgrading and Repairing PCs (15th Edition)
Digital Photography Pocket Guide
Nah itulah pekerjaan seorang Amazon reviewer, sekarang mengapa aku melakukannya…
Di arena diskusi Amazon, sering muncul pertanyaan, mengapa seseorang mau membuat ulasan/review sebuah perusahaan. Tulisan tersebut menguntungkan perusahaan, tetapi sama sekali tidak ada penghargaan finansial. Setiap orang punya alasannya sendiri-sendiri… Bagiku, ini saling menguntungkan. Amazon dan penulis/penerbitnya ‘basah’ dan aku menjadi semakin baik dalam menulis (dan juga dapat buku gratis).
Aku seorang kutu buku. Aku memulai menyusun data base buku-buku yang telah kubaca sejak tahun 1996. Selama 9 tahun kemudian 1324 buku telah kubaca, dan daftar semua buku yang kubaca ada di database. Sekadar tahu saja, jumlah buku paling sedikit kubaca dalam setahun adalah 103 buah buku. Itu terjadi di tahun 1996. Dan percaya ga percaya, tahun kemarin aku membaca 182 buku (itu berarti hampir 1 buku tiap 2 hari selama setahun-pen). Aku kemudian jadi terbiasa mencatat apa yang kubaca agar ingat plot-nya. Namun, saat itu amazon reviewer masih belum kudengar sama sekali.
Sekitar tahun 2003, aku mulai belajar program O'Reilly User Group dan penawaran review buku mereka. Kamu memesan buku, menulis review, posting ke group website dan simpan bukunya. Kupikir aku mati dan masuk surga. Dengan cepat aku membangun relasi yang cukup dekat dengan Marsee di O’Reilly, mereka kemudian bertanya apakah mereka bisa mengirimiku buku lebih banyak lagi. Saat itu blog baru muncul, maka aku mulai posting review ke user group website dan blog-ku. Traffic blog-ku pun meningkat secara signifikan. Aku pun merasa diuntungkan dengan skema ini. Lalu aku mulai posting ke Amazon. Selanjutnya .. . .
Ketika menjadi pendatang baru di Amazon, kalau ga salah ranking ku ada di kisaran 25.000. itu di akhir tahun 2003. Aku bermimpi di akhir 2004 aku masuk ranking 1000 besar. Kenyataannya mengejutkan. Aku masuk 500 besar. Tahun ini (2005 pen), aku ingin masuk 250 besar, tapi belum apa-apa aku sudah peringkat 269. Jadi, target 200 besar ku kira cukup realistis. Lalu, aku dapat apa . . .
Aku punya hubungan dengan hampir semua penerbit besar buku TI untuk mendapatkan copy buku untukl di review. Bagi kutu buku gila sepertiku, ini surga namanya. Aku mampu mempengaruhi traffic penjualan di amazon dengan buku-buku yang aku kuasaui (misal Head First Java). Jika seorang penulis punya kemampuan seperti ini, wow luar biasa keuntungannya. Inilah hidup kami ! Aku punya ‘persahabatan virtual’ dengan beberapa penulis, seperti Dave Taylor dan Kathy Sierra. Sekarang di papan atas, tak heran aku sering dapat e-mail dari penulis (penulis fiksi maupun TI) meminta copy review buku mereka. Mendapat e-mail dari penulis kenamaan hanya untuk berterimakasih atas review-ku tentu saja membakar hari-ku.
Aku kira tulisanku sudah cukup berkembang. Kekurangan yang harus segera ku perbaiki adalah bahwa aku ‘cukup banyak tahu’ tentang sesuatu, tetapi waktuku tak cukup waktu untuk menulis sesuatu yang menunjukkan aku benar-benar ‘tahu’ tentang hal itu.
Itulah mengapa aku menulis review di Amazon. Aku selalu merasa luar-biasa jika orang-orang memutuskan sesuatu berdasarkan pendapat/review-ku. Dan Amazon mendapatkan feedback yang amat bernilai sehingga orang-orang mengakses website mereka. Sedangkan penerbit dan para penulis mendapatkan masukan yang berharga tentang bagaimana agar orang-orang membeli buku mereka. Dengan menulis aku belajar negosiasi yang menguntungkan, dan menjadi seorang teknologis dan penulis yang lebih baik.
Oh ya, sekarang aku tenggelam dalam lautan buku.
Artikel di terbitkan ulang dengan izin dari Duffbert's Random Musings.